Kamis, 11 Oktober 2012

IKIGAI (生きがい)

Tujuan Hidup Kunci Sukses Anda...???
Saya sedang membaca buku "The Blue Zones" karya Dan Buettner, yang mengungkap hasil studi dan penelitian bertahun-tahun untuk menemukan kunci sukses orang-orang panjang umur yang hidup di daerah-daerah yang disebut sebagai daerah biru atau the Blue Zone.
Daerah Biru memiliki jumlah penduduk berusia di atas 100 tahun lebih banyak daripada daerah manapun di dunia ini.
Para peneliti mencoba mencari kesamaan antara semua octogenarians (atau lansia berumur di atas 80 tahun) tersebut untuk mengungkap apa rahasia awet muda, vitalitas, kepuasan hidup serta kesehatan prima mereka.
Satu petunjuk yang mereka temukan adalah bahwa semua orang yang mencapai umur di atas 80 tahun tersebut rata-rata memiliki apa yang disebut dalam bahasa Jepang "Ikigai" atau sebuah TUJUAN HIDUP yang besar, sebuah alasan untuk tetap hidup yang membuat mereka terus dengan semangat bangun di pagi hari untuk menjalani dan menikmati kehidupan ini, berapapun usia mereka.
(Istilah berbahasa Jepang ini populer karena banyak daerah di negara Sakura ini yang masuk ke dalam Blue Zones atau Zona Biru).
Anda juga mungkin sudah membaca tentang seorang dokter dari negeri Jepang yang masih sehat, fit secara fisik maupun intelijennya sehingga masih bisa aktif mengabdi kepada masyarakat di usia 98 tahun.
Istilah "Ikigai" ini juga kemudian ternyata jadi lebih populer di barat sana karena kedengarannya lebih eksotis dari pada istilah "TUJUAN HIDUP" yang sudah sangat lazim kita dengar.
Di satu daerah yang masuk Daerah Biru, Okinawa, semua penduduknya sudah terbiasa berbincang tentang Ikigai masing-masing dengan sesamanya.
Kalau Anda kebetulan ke sana, lalu bertanya ke salah satu penduduk Okinawa yang kebetulan Anda temui di jalan, maka mereka akan tanpa perlu berpikir panjang bisa menyampaikan Ikigai mereka pada Anda.



Apa Ikigai Anda?

Nah, bagaimana dengan Anda?
Apakah Anda biasa memperbincangkan Ikigai Anda ini dengan seseorang yang dekat dengan Anda, sehingga semakin kuat tertanam di benak dan selalu menginspirasi hari-hari Anda?
Atau sebaliknya, Anda sendiri justru belum jelas apa sebenarnya Tujuan Hidup atau Ikigai Anda ini?
Ya, apa alasan Anda hidup di dunia ini?
Apa yang membuat kehidupan Anda ini bermakna dan layak dijalani?
Apakah Anda punya alasan kuat untuk bangun dengan semangat di pagi hari?
Ataukah hari Anda dipenuhi dengan daftar hal-hal yang harus dikerjakan yang terasa hanya sebagai serangkaian "tugas" atau beban?
Dan apakah Anda setiap harinya hanya sekedar mengisi waktu dan memenuhi hari dengan aktifitas yang sering tidak jelas dan tidak bermakna?
Tahukah bagaimana agar hidup Anda terasa berarti dari hari ke hari?
Jawaban dari semua pertanyaan inilah Ikigai Anda.
Dan menemukan Ikigai atau tujuan hidup ini adalah satu kunci sukses pasti Anda.

20 Istilah komputer & Informatika

EOF mark
Karakter kendali yang menandai akhir pembacaan seluruh record pada suatu file.
EOF routine
Rutin program yang menguji apakah seluruh isi dari file telah dibaca komputer dengan benar sampai ke record terakhir.
EOL (End of Line)
Tanda yang menyatakan bahwa pembacaan telah sampai pada baris terakhir.
EOM (End of Message)
Urutan karakter khusus untuk menandai akhir suatu berita atau sebuah record selama berlangsungnya proses pengiriman berita.
EOT (End of Transmission)
Karakter yang digunakan untuk menunjukkan bahwa transmisi telah selesai dan memberi kesimpulan pada transmisi yang punya satu atau lebih catatan yang berhubungan.
EOT Recognition
Kemampuan computer untuk mengenal akhir dari transmisi data walaupun buffer tidak dalam keadaan isi.
EPS (Encapsulated Post Script)
Suatu format file grafis yang memungkinkan pertukaran file grafis Post Script dalam berbagai program aplikasi.
Epson
Nama pabrik pembuat printer dari Jepang, namun pemasaran printer-nya dikerjakan oleh Epson America Incorporation.
Equalization
Ganti rugi yang diberikan karena kehilangan sinyal pada frekuensi yang lebih tinggi dalam rangkaian transmisi.
Equalizer
Alat untuk memperbaiki kualitas frekuensi yang diterima suatu rangkaian transmisi. Alat ini biasanya dirangkaikan bersama alat transmisi lain.
Equality Circuit
Sirkui elektronik menerima dua masukan, kemudian membandingkan keduanya. Jika kedua masukan tersebut sama maka sirkuit akan memancarkan sinyal keluaran bernilai ‘1’ dan sinyal keluaran bernilai ‘0’ jika keduanya tidak sama. Equipment Compatibility
Kemampuan suatu alat untuk mengolah data tanpa mengubah kode atau format data yang sudah terbentuk, meskipun data tersebut dipersiapkan oleh alat lain.
Equipment Failure
Kerusakan hardware komputer yang akan mengakibatkan terhentinya operasi yang sedang berlangsung.
Equipment Room
Ruangan yang disediakan dalam rancang bangun standard penanaman kabel EIA, untuk menyusun semua kabel yang akan dipakai.
Equivalence Gate
Rangkaian logika yang akan memancarkan sinyal keluaran bernilai ‘1’ jika kedua masukan bernilai sama dan sinyal keluaran bernilai ‘0’ jika keduanya tidak sama.
Erasability of Storage
Kemampuan untuk menghapus data yang terdapat di suatu lokasi penyimpanan dan menggantinya dengan data lain.
Erasable Storage
Media penyimpanan yang mampu menempatkkan data baru di tempat lama.
Erasing Head
Head yang dipakai untuk menghapus semua hal yang terdapat dalam media penyimpanan.
ERD (Entity Relationship Diagram)
Model konseptual yang menjabarkan hubungan antar penyimpan data dan hubungan data.
Ergonomics
Penelitian postur manusia dan proposisinya dengan tujuan untuk menciptakan perabot atau perangkat komputer yang dapat digunakan dengan nyaman dan tanpa ketegangan.

Rabu, 10 Oktober 2012

Cara Singkat Menjadi Programer

Bagi para pemula yang ingin menjadi seorang programer, biasanya mereka bertanya apa yang harus saya lakukan? apa yang harus saya siapkan? Dan apa yang harus saya pelajari?.  Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menjadi seorang programer karena menurut saya hanya membutuhkan motivasi dan inovasi yang besar dari dalam hatinya, karena dengan adanya motivasi dan inovasi dari dalam hati akan dengan sendirinya kita kan terus berusaha dan mencoba mempelajari apa yang akan kita tekuni tersebut. Dalam mempelajari dunia programer kamu juga harus mengenal, membaca, dan memahami terlebih dahulu apa itu bahasa pemograman yang ingin anda pelajari. Contohnya seperti Visual Basic, Java, C++, Delphi dan lain sebagainya.  Kamu bisa memilih bahasa pemograman mana yang lebih mudah dipahami, contohnya anda memilih vb (visual basic) sebagai bahasa pemograman yang akan dipelajari.
Langkah-langkah yang baik untuk cepat menguasai yaitu :

1. Mengenal
Mengenal dan mengetahui secara garis besar bahasa pemograman yang kita pelajari

2. Belajar
Mempelajari teori dasarnya seperti penggunaan control dan type datanya

3. Praktek
Jangan pernah berpindah dari 1 latihan pembuatan apliksai kelatihan lainnya apa bila kamu belum menguasai betul latihan yang sebelumnya.

4. Tidak Plagiat
Terus mencoba dengan tidak mengcopy paste aplikasi yang diambil dari modul-modul tips &   trik namun hanya dipakai untuk pemblajaran saja.

Seperti yang telah dijelaskan secara singkat diatas, bahwa menjadi programer tidaklah terlalu susah seperti yang kita bayangkan asalkan ada minat dan motivasi kita akan lebih mudah mencerna apa yang kita pelajari. tapi ada salah satu faktor yang sering membuat seseorang hanya menguasai 60% atau 70% saja dari apa yang dia pelajari, faktor tersebut yaitu adalah rasa ingin tahu yang tinggi, rasa ingin tahu yang tinggi ini adalah rasa ingin mencoba mempelajari yang lain karena itu lah pemikirannya menjado terbagi dengan hal lain. Oleh sebab itu fokuslah pada 1 tujuan terlebih dahulu agar kamu bisa 100% atau 99% menguasai apa yang akamu tekuni. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua... Salam Programer.

Selasa, 09 Oktober 2012

Hidup adalah Pilihan, Maka Pilihlah..!!!

Hidup memang begitu banyak pilihan, dan kita harus memilih. Kebijaksanaan sungguh menentukan jalan apa yang seharusnya dipilih. 

Kehidupan memang adalah pilihan, dan kita harus berani untuk memilih jalan yang kita inginkan. Namun ketika kita telah memutuskan sebuah pilihan hidup , tentunya bisa salah bisa benar tatkala kita harus memilih . Namun itulah resiko hidup yang harus kita lakukan.
Keraguan yang kita miliki justru kadang bisa membuat kesimpangsiuran jalan hidup. Singkirkanlah keragu-raguan itu, jangan biarkan menyelimuti seluruh hidup kita.
Saat memilih dan itu ternyata benar, anggaplah itu keberuntungan dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai jalan kehidupan yang harus dipegang dengan sungguh-sungguh. Jadikan sebagai pilihan hidup menuju hidup yang lebih baik . Bersyukur dan berterimakasih atas pilihan yang benar yang telah diputuskan dan sebagai nasib baik yang telah didapatkan. Bahwa itu adalah sebagai kehendak Tuhan atas hidup kita dijalan yang seharusnya ditempuh dan dilalui.
Namun ketika, kita anggap pilihan yang dipilih itu adalah jalan salah dan menyimpang dari yang seharusnya, tak perlu juga menyisakan waktu untuk menyesalinya dan menangisinya. Akan tetapi gunakanlah waktu yang ada untuk merubah kesalahan memilih itu diarahkan ke arah yang benar dengan memperbaiki sudut pandang dan cara hidup yang lebih baik dengan memetik pembelajaran atas kesalahan yang telah dilakukan dimasa lalu.
Jangan menjadikan kesalahan sebagai pembenaran bahwa kita adalah manusia yang tak lepas dari kesalahan. Karena dengan demikian , kesalahan akan berulang kembali dan menyebabkan kita tak bisa lepas dari kesalahan yang lebih dalam lagi. Pembenaran yang akan selalu menjadi senjata atas kesalahan yang telah dilakukan.
Selanjutnya akan berkubang dalam kesalahan yang membuat kita sulit untuk terlepas dan keluar dari kubangan kesalahan.
Hidup adalah sebuah pilihan,jalan yang benar atau salah, kita sendirilan yang akan mempertanggungjawabkan semuanya.
Kita harus ingat, bahwa Tuhan telah memberikan pada setiap dari diri kita sebuah pusaka dan radar kebenaran yang bernama Hati Nurani.
Bila setiap langkah kehidupan yang kita pilih, selalu menggunakan hati nurani sebagai patokan, maka tiada kesalahan yang akan terjadi. Karena hati nurani adalah juga sebagai tuntunan dari Ilahi menuju kepada kebenaran yang sejati.
Kinilah saatnya bagi kita sejenak untuk introspeksi diri akan pilihan hidup yang telah ditempuh.
Benar atau salah yang telah menjadi pilihan. Bila memang sudah benar, pertahankanlah sampai akhir hayat apapun yang terjadi. Namun bila ada kesalahan , janganlah ragu untuk berubah arah.
Semoga, apa yang telah kita pilih adalah jalan yang seharusnya kita lakoni menuju kesejatian diri.

POSTINGAN PERTAMAKU